KOMUNIKASI
ANTARBUDAYA
Nama:
Rizaldy Nalapraya
Nim:
201410040311204
Kelas:
Ilmu komunikasi D
U
N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A
H M A L A N G
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN
ILMU KOMUNIKASI
2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Komunikasi adalah bagaimana proses seorang atau
kelompok menyampaikan /bertukar pesan dan informasi. Pada umum nya komunikasi
dilakukan dengan cara verbal atau non-verbal terhadap pihak satu dengan pihak
lainya yang saling berhubungan. Komunikasi verbal adalah bentuk proses
komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan sepetri menulis atau
lisan. Sebagai contoh berbicara, memanggil , bernyanyi , membaca puisi dan lain
sebagainya. Komunikasi non-verbal adalah menyampaikan suatu pesan bukan menggunakan mulut tetapi menggunakan
bagian tubuh yang sering dilihat melalui bahasa tubuh, bahasa isyarat , ekspresi wajah,
simbol-simbol, dan warna.
Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di
antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda bisa
beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Di Indonesia ,Komunikasi antarbudaya
memiliki beragam budaya hingga melahirkan berbagai macam ciri khas yang
berbeda-beda dari masing-masing daerah. Buruknya, ketika terlahir nya suatu
budaya baru karena percampuran budaya satu dengan yang lainya ini dapat
menyebabkan pudarnya budaya asli dari percampuran komunikasi antarbudaya
tersebut.Namun bukan itu saja, salah satu nya adalah menghilangnya nilai-nilai
dalam suatu bahasa, tata kerama hingga sopan santun pun menjadi tidak penting
lagi. Hal ini harus cepat disadari oleh masyarakat karena budaya western pun turut serta mempengaruhi
komunikasi antarbudaya di Indonesia melalui media.
Di
setiap pulau di Indonesia pasti memiliki kebudayan masing-masing yang tentu
saja memiliki adat, kebiasaan ,dan bahasa daerah yang berbeda dengan pulau
lainya. Sering sekali terdengar kabar bahwa terjadinya konflik antar suku.
Mengapa ini bisa terjadi,karena kebanyakan salah persefsi. Misalnya Pulau
Sumbawa bertemu dengan pulau Kalimantan dan berkata “kamu jangan bote-bote”
yang artinya,”kamu jangan bohong” akan membuat orang Sumbawa ini menjadi marah Karena arti dari kata di atas
menurut bahasa Sumbawa adalah “kamu jangan kayak monyet. Apalagi jika kita berada di Surabaya, ketika memanggil tukang parkir dengan panggilan
“Sam” yang artinya adalah “Mas” berasal dari bahasa Malang. Sebenarnya tidak
ada yang salah, namun karena Malang dengan Surabaya sering terjadi kasus
keributan gara-gara saling mendukung tim bola dari masing-masing asal mereka membuat kedua kubu ini saling
mengejek dan terjadi keributan.
Handphone
adalah salah satu fakta nyata dari kemajuan teknologi, tidak bisa dipungkiri
lagi sekarang anak SD pun bisa memegang Hp. Ketika terburu-buru seseorang akan
terdorong menulis pesan yang singkat pada saat sms hingga terjadi salah
pengetikan yang itu menjadi sebuah kebiasaan. Ada juga yang membuat-buat
tulisan agar terlihat gaul dan ingin merasa turut serta dalam kemajuan
teknologi seperti mengetik pesan dengan bahasa anak zaman sekarang. Banyak
nama-nama untuk pemuda sekarang yang memiliki sebutan masing-masing dari Alay,
kekinian, jomblo, dan banyak sekali. ini adalah salah satu contoh lahirnya
budaya berkomunikasi yang menyebabkan
konflik , missed communication, pudarnya
nilai-nilai bahasa daerah, melupakan bahasa daerah, menghilangnya nilai yang
terkandung dalam sebuah bahasa, dan masih banyak sekali kejadian lainya yang
mengancam punah nya bahasa daerah kita sendiri. Menurut seorang pejabat dari GfbV yaitu, Sarah
Reinke, yang saat ini ada sekitar 1.800 dari sedikitnya 6.000 bahasa di dunia
terancam kepunnahanya. Kepunahan bahasa tersebut, terutama bahasa daerah di
dunia ini diakibatkan dengan semakin meninggkatnya pengaruh media, ditambahkan
Sarah Reinke.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
dampak dari komunikasi antarbudaya?
2. Apa
yang dilahirkan dari komunikasi antarbudaya ?
BAB
II
PEMBAHASAN
Dunia semakin modern dari segi kehidupan, teknologi, pergaulan, hingga semua
sisi. Teknologi informasi adalah pemicu pesatnya kemajuan teknologi. Media
massa dan media sosial sangat dibutuhkan oleh kalangan orang tua, remaja,
hingga anak-anak. Di internet kita bisa berjumpa dengan siapapun , dari suku
budaya bahasa manapun, hingga Negara manapun yang di mana akan terjadi
interaksi , karena bahasa kita berbeda otomatis salah satu nya akan saling
meniru bahasa hingga nanti akhirnya melahirkan bahasa baru. Saat bertemu di
dunia nyata pun ketika mereka berbicara
karena banyak perbedaan bahasa mereka maka akan menimbulkan sebuah dampak buruk
karena adanya miss communication.
Di Indonesia banyak
sekali pelajar yang berdatangan dari berbeda-beda wilayah seperti Kalimantan ,
Sulawesi , Sumatra , NTB hingga Papua untuk melanjutkan kuliah di Jawa. Saat
seorang pelajar yang sedang menjalankan kegiatan seperti MOS, secara tidak sengaja mereka akan bertemu
dengan pelajar yang datang dari berbagai penjuru. Di situlah akan terjadi
sebuah interaksi menggunakan bahasa Indonesia, namun logat seseorang yang
berbeda asal dapat memicu konflik seperti contoh : berlangsungnya sebuah
komunikasi antara seseorang yang berasal dari Papua dengan orang Pulau jawa
akan terjadi menimbulkan konflik , karena tipikal berbahasa atau logat mereka
sangat bersebrangan. Selain perbedaan logat juga ada bahasa Indonesia yang arti atau makna nya
berbeda.
Menurut apa yang ada di Wikipedia , konflik
itu diartikan seperti suatu proses sosial antara dua orang atau lebih di mana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya. Apa yang anda bayangkan ketika mengetahui apa
arti dari konflik, Apakah kalian tidak ingin mencegah ini?. Tentu kita tidak
bisa berbicara banyak melainkann bertindak. Maka tidak heran jika di dalam
subuah kelas seseorang dosen berkelahi dengan mahasiswanya karena bisa saja
seorang dosen lanjut usia telinga nya
mengalami gangguan , ketika mahasiswanya bertanya si dosen menanggap bahwa
mahasiswanya membaantah. Ada juga mahasiswa yang berbicara dengan nada tinggi yang
memang logat dari mahasiswa tersebut seperti itu. Ini lah yang menyebbabkan
banyak nya perkelahian di Indonesia.
Apa yang membuat orang
berdatangan ke jawa? Mungkin karena beberapa kota nya yang terkenal dengan
sebutan kota pelajar membuat mereka mau bersaing di tanah Jawa ini. Apa jadi nya
jika bahasa pemersatu kita bahasa Indonesia tidak ada? Mungkin konflik tidak
akan berhenti karena bahasa Indonesia saja ada sudah tetap terjadi tiap minggu
konflik. Sangat disayangkan jika seseorang pelajar tidak bisa memahami bahasa
Indonesia, karena inilah salah satu faktor terjadinya konflik antarbudaya. Mungkin
tanpa ada kesadaran dari diri sendiri atau kedewasaan, konflik ini tidak akan
berhenti. Saat seseorang sudah milai berfikir dewasa pasti orang tersebut tidak
aka meladeni sebuah konflik, ya karena keributan yang dibuat benar-benar memang
tidak penting.
Selain perbedaan budaya
dalam komunikasi antarbudaya, konflik ini akan tetap terus terjadi. Setiap orang
memiliki tipikal yang berbeda , sifat, bahkan seperti yang sering kita lihat di
Koran , majalah dan media sosial kini sangat terkenal dengan yang nama nya zodiak
dan shio. Zodiak saat ini begitu terkenal karena setiap manusia memiliki zodiac
masing-masing. Sebenarnya zodiak ada 13 namun yang dianggap hanya 12 karena
bertepatan pada kalender yang cuma memiliki 12 bulan. Manusia memang sama namun
jika zodiak mereka berbeda bisa disimpulkan mereka memiliki pribadi yang berbeda
meskipun anak dengan orang tuanya bisa saja ada dari beberapa sifat anak nya
yang berbeda dengan orang tuanya.
Ketika anda berbicara
pasti lebih nyaman bersama orang sekitar kita dari pada orang luar. Perilaku
kita dengan orang sekitar kita memiliki kebiasaan yang berbeda yang mungkin
saat berinteraksi tidak ada lagi batasan, Ini yang sering tidak disadari oleh
seseorang. Saat anda berhubungan dengan orang baru dan ketika sudah merasa
lumayan akrab di situlah seseorang tidak sadar melakukan kebiasaan nya lepas
tanpa memikirkan sopan santun karena telah terbiasa dengan para
sahabat-sahabatnya. Kadang orang baru
tersebut merasa risih, ada juga yang mendiamkan, dan ada juga yang tidak
terima karena mungkin saja orang baru tersebut tidak terbiasa. Maka dari itu
konflik di Indonesia tidak akan pernah selesai.
Berada di sebuah tempat
haruslah anda mengetahui bahasa apa yang sedang wajib digunkan. Pendekatan adalah
sebuah hal yang begitu penting, karena dapat membangun sebuah emosi yang
positif. Emosi negatif sangat gampang terjadi , ketika orang yang berada di
sebuah wilayah rawan konflik anda haruslah berhati-hati. Malang dan Surabaya sebagai
contoh, Aremania dengan bonek dari dulu tidak pernah damai. Ketika anda
melakukan hunting atau semacamnya di
Surabaya lalu memanggil seorang dengan panggilan “sam” mungkin nyawa anda bisa
hilang dikarenakan “sam” adalah bahasa Malang yang berarti “MAS”. Bagaimana cara
agar kita membangun emosional yang positif? Maka diharuskan mengganti “MAS” dengan sebutan “CAK”
karena itu adalah panggilan akrab mereka.
Kini sebuah konflik
dipandang oleh sebagian banyak siswa-siswi sebagai sebuah tindakan yang
menantang , karena ketika sekumpulan geng sekolah bisa menang bisa disebut
mereka adalah penguasa. Ketika sebuah penguasa naik ada lagi kecemburuan sosial
yang timbulkan seperti para anak buah dari geng-geng tersebut untuk berontak lalu membuat kelompok baru untuk
menghancurkan kelompok penguasa tersebut. Hingga itu akan terjadi terus menerus
dan turun menurun kepada adik-adik kelas nya. Dari ini semua akan menimbulkan
persaingan di dunia otot buka otak. Peraduan otot akan terus terjadi tanpa
sadar dunia global tidak lagi membutuhkan otot melainkan otak.
Jika
berbicara tentang komunikasi tidak akan habis, apalagi saat ini adalah zaman
yang modern dan dunia yang global
yang semuanya bisa saja akan terlahir dengan gampang. Seorang ibu melahirkan
sebuah bayi pasti karena terjadinya sebuah hubungan dengan seorang laki-laki
atau ayah. Begitupun yang terjadi pada komunikasi. Ketika kebudayan satu dengan
budaya yang lainya berhubungan, maka tidak mustahil lagi jika sebuah kebudayan
akan lahir kembali. Bahasa juga sangat berpotensi melahirkan sebuah bahasa
baru. Pada suatu situasi, kejadian, di media sosial akan rentan melahirkan
sebuah bahasa baru.
Dahulu
ketika Indonesia dijajah, bahasa apa yang Belanda gunkan? Mereka berusaha
beradaptasi namun dengan begitu banyak nya bahasa daerah yang ada di Indonesia membuat
Belanda juga strees dan sakit hati. Belanda menyimpulkan untuk menggunakan
bahasa tubuh dengan cara kekerasan yang disebut oleh seorang `mahasiswa “komunikasi
kekerasan”. Maka dengan cara kekerasan warga Negara Indonesia mau mendengarkan
apa yang disuruh oleh Belanda hingga berabad-abad. Komunikasi kekerasan dimenjadi
turun temurun di Indonesia , ketika seorang anak yang salah dan tidak bisa
diberi tahu oleh orang tuanya pasti kebanyakan orang tua akan melakukan nya
dengan kekerasan. Maka tak wajar lagi seseorang guru akan memukul seorang
muridnya yang nakal yang tidak bisa mengerti-ngerti akan dimarahi oleh nya
bahkan jika tidak bisa menahan emosi , bisa saja seorang guru menghakimi anak
murid tersebut. Begitu banyak yang ditularkan oleh belanda untuk Indonesia ,
namun bukan kita harus diam-diam saja maka kita harus memulai nya pelan-pelan
untuk memudarkan budaya komunikasi kekerasan.
Seseorang
yang melanjudkan sekolahnya di tanah orang lain otomatis akan beradaptasi untuk
melakukan penyesuaian diri agar tidak terasingkan seperti mempelajari bahasa
daerah nya, kebudayaan nya dan lain-lain. Ketika seseorang berhasil menguasai
sebuah bahasa daerah orang lain paling tidak akan menggunakan bahasa tersebut
di daerahnya dan mencampur bahasa nya dengan bahasa daerah lain agar terlihat oleh
orang lain jika dia bersekolah atau semacam nya di luar kota. Belum lagi jika
seseorang yang bersuku jawa menikah dengan orang Kalimantan, maka di sanalah
akan terjadinya persilangan budaya yang melahirkan budaya baru. Memang unik,
namun banyak juga kebudayaan atau bahasa baru ini yang tidak mementingkan
nilai-nilai sopan santun dan lain sebagainya. Lahirnya sebuah budaya atau
bahasa baru ini akan menyebabkan punahnya sebuah bahasa dan kebudayaan.
Semakin
modern nya sebuah dunia akan
mempengaruhi kebudayan kita. Sebagai contoh para remaja labil akan gampang terpengaruhi
di dunia maya karena mereka akan rela apapun demi bisa mengikuti perkembangan
zaman. Dari segi penampilan, kehidupan , aliran musik, hingga kebiasaan mereka
mengkonsumsi narkotika. Lahirnya bahasa alay
, kekinian, cabe-cabean ini berasal dari media sosial. Ketika anda sedang
terbuaru-buru lalu mengirim sebuah teks pesan dengan singkat juga akan
melahirkan sebuah kebudayaan baru lalu digabungkan dengan bahasa inggris , dan
dikombinasikan dengan angka-angka hingga menjadi sebutan “ 4L4Y”. Bagi sebagian
orang yang memiliki low-taste akan
menganggap semua yang sedang mainstream
itu baik padahal tergantung sudut pandang nya. Seperti cabe-caabean yang
artinya adalah seorang wanita yang menjadi joki balapan yang sudah sering melakukan
hubunngan seksual untuk menjual dirinya , namun banyak sekali ABG yang merasa
bangga disebut seperti itu, apalagi di kalangan SMP-SMA.
PENUTUP
Demikian
yang bisa jelaskan dan paparkan mengenai komunikasi antarbudaya semoga setelah
membaca buku ini bisa dijadikan sebuah
pelajaran agar bisa menghindari terjadinya sebuah konflik dan melahirkan sebuah
budaya baru tidak ada salah nya namun setidaknya kita bisa tetap menjaga dan
melestarikan kebudayaan dan bahasa daerah kita sendiri dan semoga ini awal dari
penghentian komunikasi kekerasaan karena masih banyak komunikasi yang lebih
baik dan tepat, tentunya masih banyak kekurangan , kesalahan dan kelemahan dari
buku ini, karena kurangnya wawasan , pengetahuan dan referensi yang berkaitan
dengan materi buku ini.
Dampak
negatif dari konflik ini bisa dijadikan pelajaran bagi seluruh pembaca agar bisa
menjadi pelajaran bagi penulis, pembaca diharapkan memberi kritik dan saran
yang bisa menjadikan penulis sebagai pelajaran dan motivasi untuk tetap terus
berkarya lebih baik lagi semoga buku ini berguna bagi penulis dan khususnya
untuk para pembaca yang budiman pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar